Renungan, Quran surat Al Fatihah ayat 5, Iyyaakana' budu wa iyyaakanasta 'iin

Assalaamu'alaikum Wr Wb

Renungan ini saya tulis pada hari Jum’at , 5 Agustus 2011

Hari ini aku sholat Jum’at , dan aku ingat ketika beberapa waktu yang lalu aku sholat Jum’at + 2 rokaat sunnah untuk memohon kepada Mu ya Alloh agar engkau berkenan melapangkan rizkiku.
Hari ini, pagi ini aku sholat tahajut, dan aku ingat beberapa waktu yang lalu aku sholat tahajut untuk memohon kepadaMu ya Alloh agar Engkau berkenan membebaskan aku dari himpitan hutang-hutangku.
Pagi ini, aku niat sholat 2 rokaat sunnah fajar, kemudian sholat subuh berjamaah di masjid, dan aku ingat beberapa waktu yang lalu aku sholat 2 rokaat sunnah fajar kemudian pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat subuh berjamaah  dengan mengharap ridho dan rahmatMu, balasan dari Mu yang setara dengan segala kebaikan seisi langit dan bumi, agar Engkau berkenan menyelamatkan aku dari riba dan bergantung kepada orang lain.
Setiap kali sholat, Engkau ya Alloh, selalu mengingatkan aku dengan kalimatMu yang Agung “iyya a kana’ budu wa iyyaa kanasta’iin”. Kalimat yang luar biasa keluasan dan kedalaman ma’nanya.
“hanya kepadaMu aku beribadah dan hanya kepadaMu aku memohon pertolongan”. Jikalau Alloh memerintahkan dalam ayat tersebut ; “...minta tolonglah hanya kepadaKu”, pastilah Alloh akan mengabulkan permohonan ku, asalkan aku hanya meminta pertolongan kepadaNya, kepada Alloh satu-satunya. Karena hanya Alloh yang Maha sempurna, lagi Maha menepati janji.
Dan luar biasa, Alloh telah membuktikannya kepadaku bahwa Dia betul-betul menepati janji. Alloh telah mengabulkan permohonanku, melapangkan rizkiku, membebaskan aku dari hutang-hutang ku. Alhamdulillaah hirobbil ‘alamiin.
Jangan pernah berputus asa dari Rahmat Alloh Swt. Saya selalu ingat ayat Alloh yang selalu kita baca setiap kali kita sholat. Yang tertulis dalam surat Al Fatihah, yaitu ayat 5, yang bacanya “iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”, hanya kepadamu aku menyembah/beribadah dan hanya kepadamu aku meminta pertolongan. Secara tersurat ayat tersebut memang ucapan seorang hamba yang ditujukan kepada Alloh, yang Ar Rohmaanir Rohiim, Maaliki yaumiddiin. Tapi kan Alloh yang membuat dan kemudian menurunkan ayat tersebut kepada manusia. Jadi kalau saya maknai dengan kata lain, Alloh yang menyuruh kita “beribadahlah hanya kepadaKU dan memohonlah pertolongan hanya kepadaKU...”, maka yang saya pahami, Kalau Alloh sendiri yang menyuruh kita untuk meminta pertolongan hanya kepadaNYA, saya yakin pasti Alloh akan mengabulkannya. Karena dalam ayat lain Al Quran, di akhir surat Hud:61 , Alloh berfirman “innaRobbi qoriibum mujiib.” , yang artinya, sungguh Alloh itu (Maha) dekat dan (Maha) mengabulkan.
     Sekarang masalahnya, supaya permohonan kita bisa dikabulkan oleh Alloh, sudahkah kita menghayati dan mengamalakan “iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” ??? 

Insya Alloh bersambung segera..
Kebenaran hanya milik Alloh Swt, jika ada kesalahan dalam artikel ini semata-mata karena kelemahan penulis. Mohon koreksinya.

Wassalaamu'alaikum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar